5 FAKTA MENARIK SEPUTAR INDERA PENCIUMAN


1. Manusia Bisa Mencium Emosi

Anda dapat mencium perasaan takut dan jijik melalui keringat, dan kemudian Anda dapat mengalami emosi yang sama.

Itu karena setiap orang memiliki bau pribadi yang unik berkat rantai kimia yang tertanam dalam keringat masing-masing.

Anda juga dapat mencium kebahagiaan dan gairah seksual, selama individu yang Anda “lacak” baunya adalah pasangan romantis Anda.

2. Bau Menentukan Rasa Makanan

Bau memainkan peran kunci dalam rasa. Ia memiliki empat rasa utama: pahit, asam, manis dan asin.

Semua ketajaman manusia dalam mengenali rasa sebenarnya terkait dengan hidung, karena indra penciuman kita menyumbang 75-95% dari pengalaman rasa indera pengecap.

Tanpa bisa mencium perbedaan antara bau bawang dan kentang, akan sulit untuk membedakan keduanya.

3. Indera Penciuman Anda Mati Saat Anda Tidur

Rangsangan sensorik — suara, suhu, sentuhan, bahkan rasa sakit — menjadi kurang efektif pada orang yang sedang terlelap tidur malam.

Sehingga Anda tidak mencium bau kopi lalu terbangun; tapi Anda akan bangun duluan, dan kemudian mencium bau kopi.

Bau apapun yang Anda alami dalam mimpi diciptakan oleh otak, bukan berasal dari luar.

Tapi, jika kita terbangun sangat singkat dan mengendus aroma kopi, aroma tersebut akan membangunkan Anda lebih lanjut jika kita tertarik kepada aroma itu.

4. Gaya Anda Bersin Mungkin Warisan Orangtua

Selain senyum dan cara tertawa, gaya bersin Anda bisa menjadi suatu karakteristik unik yang diwarisi dari salah satu orangtua Anda.

Proses bersin dimulai dari partikel iritan yang masuk ke dalam hidung (misalnya bubuk merica atau serbuk sari) dan terdeteksi oleh saraf di sekitar hidung dan wajah, sebagai penggerak sensorik dan motorik.

Kemudian, iritan akan mengaktifkan serangkaian refleks untuk membuangnya keluar: tarikan napas dalam dan penumpukan udara dalam paru, kemudian pembukaan diafragma mendadak yang memaksa udara keluar lewat mulut dan hidung yang mengangkut iritan tersebut.

Refleks pengusiran ini bisa berkekuatan hingga rata-rata 100 mil per jam.

5. Indera Penciuman Wanita Lebih Kuat; Tapi Pria Bisa Mengendus Bau Wanita Subur

Indera penciuman wanita jauh lebih kuat daripada pria. Kekuatannya akan meningkat bahkan lebih besar lagi di paruh pertama siklus menstruasi dan akan mencapai puncak paling sensitifnya ketika wanita berada di masa paling suburnya.

Sementara itu, pria mungkin dapat mencium ketika seorang perempuan mencapai masa paling subur, terlepas dari parfum dan kosmetik mereka kenakan.

Peneliti percaya ada hubungan antara puncak kesuburan dari siklus wanita dengan pelepasan feromon dalam konsentrasi yang lebih tinggi.

Feromon adalah hormon dilepaskan dari laki-laki dan perempuan yang diyakini tidak berbau dan tidak terdeteksi dengan hidung “telanjang” manusia.

Feromon diyakini mempromosikan perasaan dan dorongan seksual karena berkaitan dengan reseptor dalam otak yang mengatur perilaku primitif dan emosi, serta pelepasan kontrol hormon melalui sistem endokrin.

Courtesy: Https://t.me/berbagiilmukesehatan
Post a Comment (0)
Previous Post Next Post