SIFAT - SIFAT JIN


 
 
1. JIN BISA BERUBAH WUJUD ATAU RUPA 

Dengan izin Allah SWT, jin bisa berubah wujud menjadi rupa manusia dan binatang. Hal ini pernah di alami Abu Hurairah ra, sebagaimana dalam kisah berikut ini:

Ketika Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu ditugaskan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam untuk menjaga makanan zakat, malam harinya ada jin yang berubah wujud jadi orang remaja dan mencuri. Ketika ditangkap dan hendak dilaporkan kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, dia berusaha memelas dan berjanji tidak akan kembali. Tapi dia dusta, dia tetap kembali, hingga terjadi selama 3 malam. Di malam ketiga, Abu Hurairah tidak memberi ampun dan akan dilaporkan kepada Rasulullah. Setelah diajari bacaan ayat kursi, Abu Hurairah melepaskannya. Pagi harinya, kejadian ini beliau sampaikan kepada Rasulullah, lalu beliau bersabda,

أَمَا إِنَّهُ قَدْ صَدَقَكَ وَهُوَ كَذُوبٌ

“Kali ini dia benar, meskipun aslinya dia pendusta.” (HR. Bukhari no. 2311).

Ia juga dapat berubah menjadi binatang, antar wujud lain : ular, kala-jengking, unta, sapi, kambing, kuda, bighal, keledai, burung. Dan yang paling sering adalah menjadi anjing hitam dll.
No

2. JIN PUNYA TEMPAT TINGGAL 

Bangsa jin memiliki tempat tinggal yang berbeda-beda. Jin yang shalih bertempat tinggal di masjid dan tempat-tempat yang baik. Sedangkan jin yang jahat dan merusak, mereka tinggal di kamar mandi dan tempat-tempat yang kotor. (Nashihatii li Ahlis Sunnah Minal Jin).

3. JIN JUGA MAKAN

Tulang dan kotoran hewan adalah salah satu makanan mereka. Di dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW berkata kepada Abu Hurairah ra :

“Carikan beberapa buah batu untuk kugunakan bersuci dan janganlah engkau carikan tulang dan kotoran hewan.” Abu Hurairah berkata: “Aku pun membawakan untuknya beberapa buah batu dan kusimpan di sampingnya. Lalu aku menjauh hingga beliau menyelesaikan hajatnya.”.

Aku bertanya: “Ada apa dengan tulang dan kotoran hewan?”
Beliau menjawab: “Keduanya termasuk makanan jin "
(HR. Al-Bukhari no. 3860 dari Abu Hurairah)

4. JIN BISA MATI SEPERTI MANUSIA KECUALI IBLIS YG NANTI 

🔹Jin selain Iblis dapat mati, berdasarkan beberapa dalil berikut ini :

a. Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhuma meriwayatkan bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam salah satu doanya, beliau melantunkan:

أَعُوذُ بِعِزَّتِكَ، الَّذِي لاَ إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ الَّذِي لاَ يَمُوتُ، وَالجِنُّ وَالإِنْسُ يَمُوتُونَ

“Aku berlindung dengan kemuliaan-Mu yang tidak ada Tuhan yang berhak disembah selain Engkau. Dzat yang tidak akan mati. Sementara jin dan manusia akan mati.” (HR. Bukhari no. 7383 dan Muslim no. 2717)

b. Kisah seorang sahabat muda yang membunuh ular jadi-jadian yang ada di rumahnya. Sebagaimana disebutkan dalam hadis riwayat Muslim.

Adapun iblis, ia tidak akan mati sampai hari kiamat.
Allah SWT mengkisahkan hal itu dalam Alquran. Setelah Iblis diusir untuk turun ke bumi karena sikapnya yang sombong, Iblis minta syarat kepada Allah:

قَالَ رَبِّ فَأَنْظِرْنِي إِلَى يَوْمِ يُبْعَثُونَ

“Iblis berkata: Ya Tuhanku, berilah aku waktu sampai hari mereka (manusia) dibangkitkan.”

Allah merespon keinginan Iblis:

قَالَ فَإِنَّكَ مِنَ الْمُنْظَرِينَ ( ) إِلَى يَوْمِ الْوَقْتِ الْمَعْلُومِ

“Allah berfirman: “Sesungguhnya kamu termasuk orang yang diberi waktu. Sampai batas waktu yang telah ditentukan.” (QS. Al-Hijr: 37 – 38).

Lalu kapan iblis mati? Iblis akan mati pada saat tiupan sangkakala pertama oleh malaikat israfil. Dalam Tafsir al-Jalalain dinyatakan:

وقت النفخة الأولى

“Yaitu waktu tiupan sangkakala yang pertama.” (al-Jalalain, Al-Hijr: 38).

5. JIN ADA YG MUSLIM JUGA YG KAFIR 

Jin sebagaimana manusia, mereka di ciptakan dalam rangka beribadah kepada Allah swt.

“Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah-Ku.” (Adz-Dzariyat: 56).

Dalam realitanya, jin ada yang muslim ada yang kafir. Allah swt berfirman :

وَأَنَّا مِنَّا الْمُسْلِمُونَ وَمِنَّا الْقَاسِطُونَ فَمَنْ أَسْلَمَ فَأُولَئِكَ تَحَرَّوْا رَشَدًا

"Dan sesungguhnya di antara kami ada Orang-orang yang taat dan ada (pula) orang-orang yang menyimpang dari kebenaran. Barang siapa yang taat, maka mereka itu benar-benar telah memilih jalan yang lurus". (QS. Jin: 14)

6. JIN AKAN MASUK SURGA DAN NERAKA 

Jumhur Ulama berpendapat bahwa jin-jin yang beriman akan masuk surga , sedangkan yang durhaka akan masuk neraka. Hal ini berdasarkan firman Allâh 'Azza wa Jalla:

وَلِمَنْ خَافَ مَقَامَ رَبِّهِ جَنَّتَانِ

Dan bagi orang yang takut akan saat menghadap Rabb-nya ada dua surga [ar-Rahmân/55:46].

Yang akan mendapatkan surga dalam konteks ayat diatas adalah jin dan manusia, sebab khithâb (arah pembicaraan ayat tersebut) tertuju kepada dua golongan makhluk Allah swt, yaitu manusia dan jin sebagaimana di jelaakan dalam firman Allâh Azza wa Jalla :

فَبِأَيِّ آلَاءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ

Maka nikmat Rabb kamu yang manakah (wahai jin dan manusia) yang kamu dustakan ?

Tentang jin ada yang masuk neraka Allah swt juga berfirman :

وَلَقَدْ ذَرَأْنَا لِجَهَنَّمَ كَثِيرًا مِنَ الْجِنِّ وَالإنْسِ

"Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk (isi) neraka Jahannam kebanyakan dari jin dan manusia...". (Al A'raf: 179)

Post a Comment (0)
Previous Post Next Post